Saat itu sekitar petang hari tanggal 6 November 1919. Ruang pertemuan organisasi yang sudah ratusan tahun menyandang nama besar di London, Royal Society,tampak penuh sesak. Pakar-pakar fisika dan astronomi terkemuka di Eropa tengah berkumpul. Dengan penuh perhatian mereka menyimak presentasi dua sejawat senior mereka, Dr.Crommelin dan Profesor Eddington. Kedua orang itu menguraikan hasil riset mereka yang terbaru, dari observatorium di Pantai Brazil dan Afrika Barat. Crommelin dan Eddington telah memotret sejumlah bintang, yang biasanya hanya tampak pada malam hari yang gelap, atau pada siang hari, meskipun jarang sekali, ketika daerah pengamatan sedang mengalami gerhana matahari total. Prosedur pemotretannya sendiri tidak aneh, tetapi kemudian ketika hasil diperhatikan secara saksama, mereka menemukan bahwa bintang-bintang yang tercetak disitu tidak terletak semestinya. Posisi semua bintang itu agaknya bergeser ke samping. Ini aneh dan tidak mungkin, tetapi yang mereka hadapi adalah kenyataan. Apakah yang sesungguhnya telah terjadi ?
